Home Serambi Riau Pekanbaru

Ajak Berpolitik Cerdas dan Jangan Bohongi Rakyat, Uun: Kami Banyak Unggul

Lihat Foto
×
Dok: Ist
Ajak Berpolitik Cerdas dan Jangan Bohongi Rakyat, Uun: Kami Banyak Unggul

Dok: Ist

Pekanbaru - Penjabat Walikota periode 2022-2024 sekaligus Calon Walikota Pekanbaru, Muflihun mengajak masyarakat berpolitik cerdas dalam memilih calon kepala daerah. Sebab, bukan tidak mungkin ada calon kepala mengumbar janji-janji guna berebut hati pemilih. Padahal, apa yang dijanjikannya belum tentu terealisasi bisa dikatakan terkesan bombastis.

Hal tersebut disampaikan Uun akrab disapa Muflihun merupakan salah satu Calon Walikota Pekanbaru saat digelar dialog terbuka digelar di D'Kebon Park Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan, Binawidya, Pekanbaru, Selasa, (1/10/2024) malam.

"Saya ajak kita berpolitik cerdas. Jika ada calon bicara janji-janji soal anggaran, tentu perlu dilihat dulu. Jangan sampai, apa yang disampaikan terkesan bombastis dan membohongi rakyat," ujar Muflihun. 

Ia menjelaskan, sewaktu dirinya menjabat Penjabat Walikota Pekanbaru 2022-2024, mengetahui betul postur dan alokasi anggaran APBD Kota Pekanbaru. 

"APBD Pekanbaru sebesar Rp2.8 triliun. Untuk belanja pegawai sudah menghabiskan anggaran 1.5 triliun. Lalu, mandatori alokasi pendidikan sebesar 20 persen dan 10 persen untuk anggaran kesehatan. Kemudian, anggaran reses anggota DPRD. Anggaran sisa bisa dihitung tinggal sedikit kebebutuhan belanja pembangunan," papar Uun.

Untuk itu, sambung Uun, dirinya pun mempertanyakan jika ada calon menjanjikan muluk-muluk hanya tujuan agar masyarakat tergiur memilihnya.

"Dengan menjalankan program prioritas yang pernah saya jalankan sewaktu menjabat Penjabat Walikota, respon masyakat luar biasa. 

Uun pun menanyakan ke warga yang hadir bahwa apakah masyarakat menikmati progaram tersebut?

"Sangat pak. Ada warga kami telah menikmati program UHC. Hanya bawa KTP berobat tanpa bayar," ujar Salman warga Sungai Sibam saat diberi kesempat berdialog dengan Calon Walikota Pekanbaru nomor urut 1 tersebut.

Warga pun berharap, mendoakan mantan Penjabat Walikota bisa memimpin Kota Pekanbaru melalui pesta demokrasi pada Pilkada serentak 27 November 2024, agar program prioritas tersebut nantinya terus berlanjut.


Banyak Unggul
Pada kesempatan itu, Uun pun menyampaikan alasan dirinya mengorbankan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Padahal, kata Uun diusia masih muda dan masih bisa meniti karir lebih tinggi karena masih ada sisa 15 tahun pencapaian tersebut. Namun, diakui Uun, dirinya terpanggil membenahi Ibukota Provinsi ini, sehingga ikut kontestan sebagai salah satu perserta Pilkada Pekanbaru yang dihelat pada 27 November 2024 nanti.

Menurut Uun, sejumlah keunggulun ia kantongi meyakinkan masyarakat Kota Pekanbaru agar masyarakat memilihnya.

"Saya anak Pekanbaru. Saya satu-satunya Anak Pekanbaru dari 5 Calon Walikota Pekanbaru. Saya menimba ilmu pemerintahan yang notebenenya ilmu yang saya peroleh tentang pelayanan masyarakat. Dua kali menjabat Camat di Kota Pekanbaru, saban hari berkawan dengan RT dan RW. Jadi saya tahu persis, keluhan masyarakat dan capeknya jadi RT dan RW," papar Uun.

Kemudian, yakin Uun, dirinya bisa berbuat banyak memajukan Pekanbaru jika terpilih menjadi Walikota Pekanbaru karena diusung Partai pemenang Presiden terpilih yaitu Partai Gerindra.

"Ini sejarah. Selama ini, Pemimpin Kota Pekanbaru tak berbanding lurus sama dengan Presiden terpilih. Kali ini, saya diusung Partai Gerindra dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sudah klop. Kita bisa minta 'kue' pembangunan sama Presiden langsung," ungkap Uun.

Dengan keunggulan tersebut, Uun meyakini jika amanat rakyat berpaling ke dirinya, sangat yakin pembangunan dan program prioritas terus berlanjut.

 

Uun pun tak luput menyampaikan, sejak dirinya menjabat Penjabat Walikota, setidaknya sejumlah program berhasil ia dijalankan. 

"Kami berterimakasih insentif RT dan RW serta kader Posyandu berjalan selama bapak Uun jadi penjabat Walikota. Insya Allah, bapak terpilih jadi Walikota Pekanbaru. Bertuah - Berlayar, Bertuah -  Menang, Bertuah - Uun Walikota Pekanbaru," pekik warga saat Uun menanyakan insentif RT, RW dan kader Posyandu.

Uun pun menepis isu soal dirinya menaikkan parkir saat menjabat Penjabat Walikota dan mengklaim berhasil atasi pengeloaan sampah dan banjir.

"Soal kenaikan tarif Parkir. Perlu saya tegaskan, saya tidak tau tarif parkir dinaikkan. Kenaikan tarif parkir diteken, sebulan sebelum saya menjabat Penjabat Walikota. Tarif diteken bulan April 2022, pada 23 Mei 2022 saya baru diangkat Pj Walikota. Kenaikan parkir dihembus, tak lama saya setelah dilantik Pj Walikota Pekanbaru," tanda Uun.

Soal pengelolan sampah, kata Uun, dirinya berharap dikembalikan seperti yang pernah terlaksana yaitu pengelolaan sampah ke kecamatan.

"Waktu saya undang OPD terkait. Karena, anggaran cukup besar karena harus menyiapkan armada setiap kecamatan, akhirnya tak terealisasi," tutur Uun.

Terkait jalan banjir di Kota Pekanbaru, Uun menjelaskan ada 3 penanggjawab pembangujan jalan di setiap wilayah di Indonesia. Misalnya, jalan dalam Kota Pekanbaru dikelola Pemko Pekanbaru. Kemudian, Jalan Provinsi dikelola Pemprov Riau. Sedangkan, jalan nasional merupakan urusan Pemerintah Pusat. 

"Nah, jalan yang sering banjir di Pekanbaru, kalau gak salah Jalan Provinsi," ungkapnya.

Sewaktu menjabat Pj Walikota sejumlah upaya telah dilakukan guna mengurai banjir di Kota Pekanbaru.

"Ada pembelian alat berat baru untuk kelancaran dilakukan normalisasi sungai guna mencegah dan mengurai banjir. Banyak gebrakan upaya saya lakukukan mengurai banjir," terangnya.

Untuk itu, harap Uun, jika dirinya nanti dipercaya masyarakat memimpin Pekanbaru, bisa meminta bantuan anggaran langsung ke Presiden Prabowo Subianto.

Di akhir sesi dialog, Uun berpesan agar berpolitik cerdas dan terpengaruh iming-iming para calon.

"Datanglah ke TPS pada 27 November 2024. Jadilah pemilih cerdas. Pilihlah pemimpin yang punya banyak unggulan dan membuat rakyat bahagia," pungkas Uun.


 


Komentar Via Facebook :