Pekanbaru - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengatakan bahwa harga bahan pangan masih stabil di Pekanbaru jelang bulan Ramadan 1444 H. Namun, sejauh ini pantauan Disperindag baru harga bawa putih mengalami kenaikan.

Dilansir pekanbaru.go.id, Rabu, (15/3/2023), Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyadari meski harga pangan masih stabil karena banyak pasokan bahan pangan datang dari luar Kota Pekanbaru.

Diakui Ami akrab dipanggil Zulhelmi Arifin itu, bahwa Kota Pekanbaru bukan daerah penghasil. Pun, ia menambahkan cabai merah saja di Pekanbaru mencapai 20 ton per hari. 

"Sementara kemampuan kita untuk menyediakan dari dalam sendiri itu tidak cukup," paparnya.

"Pasokan cabai merah di Pekanbaru hanya bisa memenuhi sepuluh persen kebutuhan cabai merah. Pasokan cabai merah lainnya dari sejumlah daerah seperti Aceh, Sumatera Barat dan Medan," katanya lagi.

Ia tak menampik, apabila ada kendala seperti gagal panen tentu membuat harga di pasaran jadi melonjak. 

"Sudah siap langkah antisipasi sebanyak lima komoditas yang bergejolak jelang Ramadhan," imbuhnya.

Mantan Kaban Penda itu merinci komoditas menjadi perhatian jelang Ramadhan seperti cabai, bawang, ayam, telur dan daging sapi. 

"Kelima komoditi ini bakal menjadi perhatian dalam menjaga gejolak harga bahan pangan dan ketersediaan bahan pangan tersebut," ulasnya.

Ia pun tak memungkiri di akhir Ramadan bakal ada kenaikan harga tepung terigu dan mentega. 

"Kenaikan harga bahan pangan ini terjadi karena permintaan masyarakat tinggi ketika hendak membuat kue lebaran," ungkapnya.

Sehingga lanjut dia, pihaknya dari dinas bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pekanbaru bakal menjaga ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga. 

"Disperindag Kota Pekanbaru secara rutin dua kali sepekan mengawasi harga bahan pokok," pungkas dia. (***)