Home Ragam Sosok

Potret Banjir di Sepanjang Sungai Sibam dan Harapan Baru Pj Walikota Terpilih

Lihat Foto
×
Kondisi saat arus Sungai Sibam hampir.sama dengan tinggi tanggul. (Atas). Rumah warga terendam banjir di Perumahan DBI, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Senin, (25/4/2022). (Dok: SC)
Potret Banjir di Sepanjang Sungai Sibam dan Harapan Baru Pj Walikota Terpilih

Kondisi saat arus Sungai Sibam hampir.sama dengan tinggi tanggul. (Atas). Rumah warga terendam banjir di Perumahan DBI, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Senin, (25/4/2022). (Dok: SC)

Pekanbaru -  Warga perumahan dwi beringin indah (DBI), seakan sudah pasrah akan banjir setiap tahun. Belum lekang ingatan warga tahun lalu, tepatnya pada 25 April 2021 lalu, warga berjibaku menyelematkan dari terjangan banjir akibat tanggul jebol. 

Dampak banjir tergolong parah yang langsung dirasakan warga, adalah warga perumahan yang berada di Sepanjang Sungai Sibam, hampir seluruh warga tinggal perumahan Dwi Beringin Indah (DBI) dan ditambah Perumahan Sibam River, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru.

Ironisnya, ditengah warga menjalankan ibadah puasa berupaya menyelamatkan diri makin leluasanya terjangan arus Sungai Sibam karena kondisi tanggul jebol melompong.

Kala itu, sulit dibayangkan nasib warga jika tanggul semakin luas tergerus arus. Bukan tidak mungkin, warga perumahan yang langsung terdampak jebol tanggul, banjir bisa menutupi rumah waga karena tingginya hampir sama tingginya atap rumah warga.

Warga pun, bahu membahu dan gotong royong dengan alat seadanya memcegah arus sungai masuk ke rumah warga. Warga hanya meratapi, tak lagi hujan turun mengurangi volume banjir. 

Disamping itu, ada bayi 3 (tiga) hari baru lahir harus diselamatkan saat orang tuanya gundah gulana ditengah kepungan banjir. Warga lain, ada sibuk meminta bantuan SAR. 

Kondisi kala itu, warga tinggal di sepanjang berharap tanggul jebol tak semakin lebar dan luas. Berangsur-angsur curah hujan, seiring itu warga berbondong-bondong memperbaiki tanggul yang jebol. Alat berat yang diturunkan, jauh setelah banjir bandang menimpa perumahan tersebut. Tujuan alat berat diturunkan supaya ada hilir Sungai Sibam. Sampai warga kembali 'menikmati banjir, hilir Sungai Sibam belum terwujud.

Keberadaan alat berat hanya sekedar normalisasi 'setengah' hati tanpa disertai perbaikan permanen tanggul yang jebol. Lagi-lagi, warga dengan sukarela saling membantu memperbaiki tanggul dengan dana yang terbatas. Hampir satu tahun, warga gotong royong memperbaiki tanggul dari warga yang tinggal di sepanjang Sungai Sibam.

Banjir Tahunan
Hari ini, tepat 25 April 2022, warga tinggal sepanjang Sungai Sibam disuguhi kembali momok yang menakutkan. Warga terdampak banjir. Secara khusus, lagi-lagi perumahan Dwi Beringin Indah tahap 4 dan 5 serta Sibam River, banjir selalu parah.

Berbeda dengan peristiwa banjir tahun lalu. Banjir terjadi disokong tanggul jebol sehingga arus Sungai Sibam, dengan cepat air merangsek ke rumah warga. 

Kali ini, tanggul tak jebol. Selain curah hujan sangat tinggi, air Sungai Sibam, hampir setara tinggi tanggul sehungga air tumpah ke perumahan warga. Akibatnya, air hujan yang masuk ke komplek perumahan sudah buntu kemana mengalir. Akhirnya, komplek perumahan warga banjir.

Ironisnya, tanggul tak jebol, warga dapat kiriman banjir entah dari mana asal usulnya. Pelan-pelan, air masuk ke perumahan warga dan air masuk ke rumah warga. Tinggi banjir persis sama dengan dengan banjir tahun lalu.

Warga pun makin was-was, melihat arus sungai sudah sama rata dengan tinggi tanggul Sungai Sibam. Warga kembali berjibaku menyelamatkan diri dari kepungan banjir. Harapan bantuan dengan memosting kondisi banjir, hingga air berangsur-angsur surut tak kunjung datang.

Bedanya lagi, banjir kali ini tak ada satupun pejabat terkait seakan tak peduli banjir yang terjadi. Warga pun pasrah, dan hanya berharap curah hujan tinggi tak akan turun lagi.

Hanya satu harapan warga, jika Pejabat Walikota Pekanbaru terpilih, salah satu poin yang mendesak ditangani adalah masalah banir di Ibukota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru. Secara khusus, warga memohon Pj Walikota Pekanbaru terpilih, agar normalisasi Sungai Sibam tak hanya sekedar dan harus utuh.

Harapan menggunung itu, ditunggu-tunggu warga. Kalau tidak, warga sepanjang Sungai Sibam akan selalu menikmati banjir setiap tahun. Sejujurnya, warga tak ingin memilih perumahan ramah banjir. Sebab, warga membeli perumahan selalu berlabelkan atau slogan rumah anti banjir. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :