Home Serambi Tapanuli Taput

PUPR Taput Akui Sejumlah Paket Proyek PEN 2021 Terkena Ganti Rugi

Lihat Foto
×
(Dok: BerLG)
PUPR Taput Akui Sejumlah Paket Proyek PEN 2021 Terkena Ganti Rugi

(Dok: BerLG)

Tarutung - Pihak PUPR Kabupaten Tapanuli Utara tak menampik, sebanyak 117 paket proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur Jalan pada dinas PUPR Tapanuli Utata (Taput) menggunakan anggaran pinjaman PEN 2021 mencapai Rp60.8 miliar terkena tuntutan ganti rugi (TGR) lantaran adanya kekurangan volume pada pekerjaan.

"Dari 117 paket proyek anggaran PEN tahun 2021 yang dikelola dinas ini, ada sejumlah paket yang terkena TGR dan semuanya sudah disetorkaan," ujar Kepala Dinas PUPR setempat malalui Sekretarisnya Jupati Rajagukguk menjawab satelit.co, Minggu, (10/11/2022)

Sayangnya Jupati terkesan tertutup soal berapa nominal dan jumlah paket yang terkena TGR itu. Bahkan dia sengaja menolak pernyataannya dicatat dengan alasan datanya banyak.

"Datanya ada sama kita, namun kalau untuk dicatat bisa habis waktu yang lama," elak Jupati.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 117 paket  proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur Jalan pada dinas PUPR Tapanuli Utata (Taput) menggunakan anggaran pinjaman ekonomi nasional (PEN) 2021 mulai disorot.

Proyek mencapai Rp 62.800.000.000 (enam puluh dua miliar delapan ratus juta rupiah) itu, dicurigai pemerhati pembangunan lantaran pengerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan prosedur yang benar.

"Sebanyak 117 apket pakejaan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi jalan ini tahun 2021 ini perlu kita soroti untuk menghindari opini negatif atas kuwalitas dan manfaat dari proyek tersebut," kata Maju W Lumban Gaol SH selaku Pemerhati Pembangunan Daerah (PPD) Sumut saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan di Tarutung, Jumat, (24/6/2022).

Menurut dia, disorotnya proyek tersebut bukan tidak beralasan. Sebab, kerap proyek dengan anggaran besar dan waktu pengerjaan yang mepet, bukan tidak mungkin akan berdampak dugaan penyimpangan kerangka acuan kerja dan kwalitas pekerjaan.

Kadis PUPR Taput Dalan Simajuntak mengklaim, pihaknya tetap melakukan pengawasan dengan baik. Jika ditemukan ada kerusakan, lanjut Dalan, akan diperbaiki kembali oleh rekanan mengingat 117 paket tersebut masih tahap pemeliharaan.

"Dalam pelaksanaan pekerjaan tsb kami tetap mengawasi dgn baik sehingga pekejaan dapat terlaksana dengan baik. Saat ini masih tahap pemeliharaan. Bilamana ada kerusakan akan diperbaiki kembali oleh rekanan," kata Dalan Simajuntak menjawab satelit.co melalui pesan aplikasi whatsapp dikirim, Jumat, (24/6/2022) sore.

 

 

 

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :