Home Milenial Kampus

Sebanyak 90 Mahasiswa Dilepas Usai Kukerta di Sentajo Raya

Lihat Foto
×
Sebanyak 90 Mahasiswa Unri Kukerta. (Dok: Ist)
Sebanyak 90 Mahasiswa Dilepas Usai Kukerta di Sentajo Raya

Sebanyak 90 Mahasiswa Unri Kukerta. (Dok: Ist)

Mahasiswa kuliah kerja nyata (Kukerta) Unri di Kecamatan Sentajo Raya dilepas Camat Sentajo Raya, Jhon Hendri, S.Ag., M.Si kembali ke Kampus Unri dalam Aara Lokakarya dan Penjemputan Mahasiswa Kukerta Universitas Riau 2023, digelar di Kantor Camat Sentajo Raya, Jumat (18/8/2023).

Sebanyak 90 mahasiswa Kukerta yang terbagi dalam 9 kelompok diiantaranya Desa Muaro Sentajo, Koto Sentajo, Pulau Komang, Teratak Air Hitam, Parit Teratak Air Hitam, Muara Langsat, Geringging Jaya, Sebrang Teratak Air Hitam, Kampung Baru Sentajo memaparkan 
program-program kerja yang telah dijalankan selama melaksanakan kukerta. 

Berbagai program unggulan maupun pilihan telah dilaksanakan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di kampus untuk masyarakat setempat. Stunting, penguatan UMKM, literasi, dan PHBS menjadi program kerja utama dari banyak kelompok kukerta.

Adapun program unggulan dari beberapa desa yaitu; 
1. Desa muara Langsat dengan program unggulan membuat tong sampah dekat pasar, membentuk pacu 
mini dan mengadakan penyuluhan di SD. 
2. Desa Kampung Baru dengan program unggulan yaitu aksi penghijauan, membuat papan informasi 
sampah, penyuluhan stunting, pembuatan sabun cuci piring. 
3. Desa Parit Teratak Air Hitam dengan program unggulan yaitu menghadirkan perpustakaan 
keliling,mengadakan eco print, merayakan lomba Hari Anak Nasional, pembagian bibit 2.000, 
penyuluhan stunting, mempromosikan umkm. 
4. Desa Pulau Komang dengan program unggulan yaitu seminar penyuluhan stunting, PHBS, 
mengadakan 1 muharram, lomba HUT RI. 
5. Desa Koto dengan program unggulan yaitu Edukasi stunting, penyuluhan narkoba dan kenakalan 
remaja,talkshow kesetaraan gender.
Camat Sentajo Raya, Jhon Hendri, S.Ag., M.Si sangat mengapresiasi kinerja tim kukerta yang telah berhasil menjalankan program-program kerjanya selama 40 hari ini. 

"Karya -karya baru dari Adik-Adik, inovasi inovasi yang dimunculkan, tinggalkanlah kepada desa-desa kita. Inilah manfaat kukerta untuk desa. Kami sangat mengapresiasi kegiatan kukerta ini, jadi tolong kirimkan lagi anak-anak tangguh dari Unri untuk Kukerta 2024", kata Camat.

Setelah mempresentasikan lokakarya dilanjutkan dengan acara pelepasan Mahasiswa Kukerta Universitas Riau dari kantor Kecamatan Sentajo Raya ke Universitas Riau dengan perantara DPL, Ibu Andri Sulistyani dari FISIP dan Bapak Hendri dari FKIP, yang ditandai pelepasan name tag mahasiswa Kukerta.

"Pelepasan ini membuat saya terharu karna karya dan kinerja dari adik adik mahasiswa sudah banyak membantu desa dan kecamatan. Namun saya percaya bahwa secara fisik berpisah, namun jiwa dan 
pikiran mahasiswa melekat di masyarakat ini. Saya berpesan bahwa ilmu yang didapatkan diperguruan tinggi selalulah di diaplikasikan ditengah masyarakat dan disesuaikan dengan bentuk beradaptasi dalam budaya masyarakat, dan saya menunggu kehadiran mahasiswa Kukerta Universitas Riau di tahun yang 
akan datang di Kecamatan Sentajo Raya", tutur Jhon Hendri.

Camat Sentajo Raya berharap bahwa dengan pelepasan mahasiswa Kukerta Universitas Riau ini bawalah segala kenangan yang baik untuk diceritakan diluar Kecamatan Sentajo Raya, kalau ada kenangan yang tidak baik tinggalkanlah di Kecamatan Sentajo Raya sebagai pelajaran bersama.

"Saya berharap tahun yang akan datang akan ada mahasiswa Kukerta Universitas Riau untuk Kecamatan Sentajo Raya", pesan Camat.

Sementara, salah seorang.utusan Mahasiswa Universitas Riau mengucapkan terimakasih kepada DPL yang sudah membimbing dan kesediaan Camat Sentajo Raya berserta aparaturnya yang telah menerima mahasiswa Kukerta dengan baik. 

Selain itu, mahasiswa pun menyampaikan permohonan maaf, jika tidak terlalu banyak kenangan -kenangan yang ditinggalkan. 

"Berharap nilai-nilai adat dan tradisi di Kenegerian Sentajo yang kental 
dapat terus-menerus dilestarikan sebagai kekhasan kawasan adat kenegerian," tutupnya. (***)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :