Home • News • Nusantara
Viral Ibadah Tutup Peti Jenazah
Sudah Diingatkan, Ephorus HKBP: Tugas Pendeta Sesuai Amanat Tahbisan
Pekanbaru - Viralnya peristiwa Ibadah tutup peti jenazah beredar di media sosial menjadi viral. Video berdurasi tak sampai 2 menit itu, direspon Pucuk pimpinan atau Ephorus HKBP, Robinson Butar-butar.
Menurut Ephorus HKBP itu, apa yang dilakukan Pendeta tersebut sesuai Amanat Tahbisan (Poda Tohonan-red) Pendeta, Konfessi dan RPP HKBP bahwa setiap Pendeta HKBP berusaha memenuhi tugasnya menegur umat yang jatuh ke dalam sinkretisme (perpaduan aliran agama) dengan cara yang sesuai dengan pertimbangannya.
Penegasan itu disampaikan Ephorus HKBP, Robinson Butar-butar dalam pesan WhatsAppnya kepada wartawan, dikutip dari harianSib.com, Senin (2/9/2024).
-
Perlu Dibaca :
Pekanbaru - Pemilihan Kepala Daerah (Balon Kada) serentak 2024 se-Indonesia memasuki tahapan pendaftaran pasangan bakal calon peserta Pemilu Kepala...
"Jika tidak, artinya jika mengijinkan sinkretisme, pendeta ditegur oleh supervisornya dan bila perlu diperiksa di dalam rapat para pendeta di Distrik di mana ia bertugas," terang Ephorus.
Menyoal cara pendeta menyampaikan teguran tersebut, Ephorus mengungkapkan, pendeta dalam kotbahnya ibadah pemakaman berlangsung, tidak diperbolehkan melakukan sinkretisme.
"Pendeta sudah mengingatkan saat hampir menutup peti pada acara yang sudah diserahkan pada huria (gereja). Tetapi masih belum didengar, malah mengambil wewenang pendeta. Pesan pendeta sudah tegas dan keras, tujuannya melakukan tugasnya sesuai Amanat Tahbisa," tandas Ephorus.
-
Perlu Dibaca :
Sidang Pembacaan Dakwaan Palangkaraya - Sidang agenda pembacaan dakwaan dugaan tindak pidana tipikor kasus hibah KONI Kabupaten Kota...
Sebagai informasi viralnya di media sosial yaitu, seorang pendeta yang sedang memimpin ibadah tutup peti jenazah, berawal Pendeta menegur keluarga berduka mengambil tas dari peti jenazah diujung nyanyian ibadah tutup peti jenzah tersebut.
Usai bernyanyi, Pendeta kembali mengingatkan keluarga agar tak lagi membawanya sampai ke kuburan.
"Tas itu jangan saya lihat ada di kuburan, tinggalkan sekarang. Kalau masih dibawa, saya tidak akan memakamkan jenazah, janji?," kata Pendeta menegaskan.
Atas teguran itu, pihak keluarga mengambil mikropon dengan menjelaskan alasannya kenapa tas itu tetap dimasukkan ke peti jenazah.
Seakan mengambil kewenangannya, Pendeta menyerahkan penguburan ke pihak keluarga yang berduka.
Sejauh ini belum diketahui, tempat dan kejadian peristiwa ibadah tutup peti berlangsung. Namun, Ephorus hanya membenarkan peristiwa dan ibadah tutup peti dipimpin Pendeta HKBP Resort Bonjong Menteng Jakarta. (***/Red)
Komentar Via Facebook :