Pekanbaru  - Rehab Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kampar, Provinsi Riau sangat fantastis. Proyek yang menelan biaya senilai Rp2.4 miliar lebih bersumber APBD Kampar 2022.

Pantauan media ini dilokasi, tampak item pekerjaan rehab tengah selesai dikerjakan. Pergantian atap, lantai keramik dan pengecatan dinding dan lain-lain.

Dilihat secara kasat mata, pekerjaan rehab kantor dinas PUPR Kampar bisa dikatakan bukan tergolong rehab berat. Sehingga, jika dibandingkan dengan nilai anggaran sangat fantastis itu, patut dipertanyakan.

Sementara, papan proyek dengan nilai anggarano fantastis itu, tak lagi ditemukan. Namun, informasi yang dirangkum pelaksana kegiatan tersebut dimenangkan CV. Jingga Jaya. Perusahaan yang beralamat Cv. Cahaya di Jalan Mahmud Marzuki RT. 05 RW. 04 Bangkinang, Direkturnya dijabat berinisial S.

Terkait proyek rehab kantor tersebut, Eizal kini menjabat Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kampar sempat melanglang buana sebagai pejabat di Pemko  Pekanbaru, membenarkan kegiatan tersebut. Namun, dirinya menyarankan agar perihal tersebut ditanyakan ke bawahannya selaku pejabat pelaksana tehnis kegiatan (PPTK) proyek tersebut.

Awalnya, Suryadi selaku pejabat pelaksana tehnis kegiatan (PPTK) proyek tersebut masih enggan memberi tahu pemenang proyek tersebut dan menyarahkan agar media ini mengubungi pihak CV. Cahaya Jingga.

"Kalau itu kurang tau saya bg, kita menerima pemenang dari hasil lelang di UKPBJ. Ni anggotanya. Coba aj hubungi abang, Yang biasa koordinasi dengan kita," ujar Suryadi sembari mengirimkan nomor telepon seseorang berinisial J saat dikonfirmasi via whatsapp, Rabu, (12/4/2023).

CV Cahaya Jingga selaku pemenang tender  setelah proyek berjalan, konon kabarnya tak bisa melanjutkan pekerjaan karena diduga eskalasi perhitungan pekerjaan tak sesuai dengan item pekerjaan. Sehingga, dilakukan CCO dan dicari pelaksana melanjutkan proyek tersebut.

Namun, Suryadi membantah anggapan tersebut, karena CCO hal yang dianggap lumrah. 

"Saya berurusan dengan direktur perusahaan," ujar Suryadi saat ditanya pihak melanjutkan pelaksana proyek tersebut.

Bahkan, Suryadi seakan yakin tidak ada masalah rehab kantor PUPR Kampar tersebut karena selesai dikerjakan dan sudah diaudit BPK Perwakilan Provinsi Riau.

"Dan kalau ada cco itu hal biasa dalam proyek, semua ada justifikasi teknisnya. Dan semua volume yang kita kerjakan, ada backup datanya, dan sudah di audit oleh BPK RI Perwakilan Riau," yakin Suryadi.

Suryadi pun membantah, CCO dilakukan bukan karena salah hitung.

"Gak ada salah hitung, ada konsultannya, dan itu semua sudah di audit oleh lembaga yang menangani," klaim Suryadi.

Contract Change Order (CCO) adalah Surat kesepakatan berupa perjanjian tertulis yang di tanda tangani oleh pemilik (owner), wakil Owner (MK) dan kontraktor dikarenakan adanya revisi atau perubahan perencanaan awal pada proyek konstruksi yang dikondisikan dengan keadaan dilapangan, dimana terjadi Contract Change Order.

Sebelumnya Suyadi tak berterus terang, rekanan pelaksana proyek rehab kantor PUPR Kampar tersebut dikerjakan. Namun, belakangan Suryadi menyebut pelaksana proyek rehab kantor Dinas PUPR Kampar tersebut.

"Saya berkontrak dengan direktur perusahaan. Sesuai dengan perusahaan pemenangnya, CV. Cahaya Jingga," kata Suryadi dengan nada  diplomatis.

Saat dihubungi pihak CV. Cahaya Jingga di nomor 085272689xxx, sempat direspon. Namun, saat ditanya apakah alamat perusahaan pemenang proyek, diujung telepon seseorang berinisial N membantahnya.

"Ini toko butik pak," ujar N. Bahkan, dia menyarankan agar perihal tersebut ditanyakan ke dinas terkait.