Home • Serambi Riau • Pekanbaru
Kapolda Ajak Cegah Karhutla, Syamsuar: Pertahankan Bebas Asap



Pimpinan Forkompinda Riau sedang meninjau kesiapan pencegahan karhutla di Riau. (Dok: Humas)
Pekanbaru - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengajak, semua pihak agar bekerjasama mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Disisi lain, Gubernur Riau, Syamsuar menyebutkan bahwa hingga 31 Maret 2022, lahan yang sudah terbakar mencapai luasan 168 hektar. Selain itu, Syamsuar juga meminta tetap mempertahankan bebas asap pada 2022.
Kapolda Riau Muhamad Iqbal dan Gubernur Riau, Syamsura menyampaikan hal tersebut saat Apel Siaga Karhutla dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (31/3/2022).
Apel Siaga Karhutla juga dihadiri Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, dan Kabinda Riau Brigjen TNI Amino Setyo Budi. Sebanyak 6.800 personel gabungan dari instansi TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan lain-lain disiagakan dalam menghadapi ancaman Karhutla ini.
-
Perlu Dibaca :
Pekanbaru - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H, kerap dilakukan ritual setiap tahunnya yaitu "Petang Megang Balimau...
"Mari kita pertahankan keberhasilan kita mencegah Karhutla seperti tahun lalu. Jika semua peduli dan bekerjasama, Karhutla pasti bisa kita tangani. Kita ingin langit Riau tetap biru," ujar Iqbal.
Ia menambahkan, pihaknya tetap memaksimalkan aplikasi Dashboard Lancang Kuning (DLK). Sebab, aplikasi besutan Polda Riau yang sudah menasional dan diadopsi oleh jajaran Polda lain di Indonesia ini, dinilai mampu efektif membantu penanggulangan dan penanganan Karhutla secara dini.
"Seperti mendeteksi titik api lebih cepat, memetakan daerah rawan, mengintegrasikan pola komunikasi untuk mobilisasi personel ke titik api untuk pemadaman, dan sebagainya," terangnya.
-
Perlu Dibaca :
Pekanbaru - Oknum satuan polisi pamong praja (PP) yang bertugas di Kantor Bupati Pelalawan berinisial D, positif amfetamin atau menggunakan...
Irjen Iqbal melanjutkan, ribuan personel di jajarannya juga sudah siap siaga jika sewaktu-waktu harus diturunkan ke lokasi untuk melakukan langkah mitigasi.
"Para personel pun turut dibekali dengan peralatan lengkap," tandasnya.
Selain itu, mantan Kadiv Humas Polri ini menegasķan, Polda Riau dan jajaran juga akan menindak secara tegas pelaku pembakar hutan dan lahan. Baik itu perorangan, kelompok, maupun korporasi atau perusahaan.
"Penegakan hukum akan kita lakukan secara tegas. Kita proses sesuai aturan yang berlaku," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar, menyebutlan, terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2022 ini, total luas lahan yang terbakar di Riau sudah mencapai 168 hektare. Pihaknya sudah melakukan pemetaan daerah-daerah yang rawan Karhutla.
"Kawan-kawan di daerah sudah tau itu daerah mana saja lokasi yang rawan kebakaran. Kita juga dibantu dengan dasbord Lancang Kuning yang sangat membantu kita untuk mengecek kondisi hotspot yang langsung ditindaklanjuti dengan pengecekan di lapangan," terangnya.
Senada dengan Kapolda Riau, Syamsuar berharap, Riau bisa mempertahankan bebas asap tahin ini sama seperti tahun sebelumnya. Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta kepada masyarakat dan koorporasi agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Kalau masyarakat mau membuka lahan kita sudah siapkan alat beratnya. Kita siap memberikan bantuan kita eksavator yang sudah kita standby kan di UPT dinas PU di masing -masing kabaten kota. Mudah - mudahan kita dapat kendalikan kebakaran hutan dan lahan di Riau karena sebentar lagi kita mau masuk ramadhan, dan masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Jadi kami ingatkan masyarakat jangan ada membakar hutan dan lahan," pesan Syamsuar.
Apel Siaga Karhutla juga dihadiri oleh seluruh unsur pejabat Forkipimda Riau serta Bupati dan Walikota se Provinsi Riau. Termasuk juga sejumlah perusahaan.
Diketahui, saat ini Provinsi Riau telah ditetapkan status siaga darurat penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2022 terhitung mulai tanggal 1 Maret sampai dengan 30 November 2022. (***)
Komentar Via Facebook :