Home Serambi Jakarta

Jaksa Agung Shalat Ied di Lapangan Gedung Bundar Kejaksaan Agung

Lihat Foto
×
Jaksa Agung, ST Burhanuddin bersama jemaah melangsungkan Shalat Ied Idul Fitri di Lapangan Gedung Bundar Kejagung. (Dok: Puspenkum Kejagung)
Jaksa Agung Shalat Ied di Lapangan Gedung Bundar Kejaksaan Agung

Jaksa Agung, ST Burhanuddin bersama jemaah melangsungkan Shalat Ied Idul Fitri di Lapangan Gedung Bundar Kejagung. (Dok: Puspenkum Kejagung)

Jakarta - Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin beserta jajaran mengikuti Shalat Ied Idul Fitri, di lapangan Kantor Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Senin, (2/4/2022).

Khotbah langsung dibawakan, Dr. KH. Fuad Thohari M.A menyampaikan bahwa setelah menjalani puasa Ramadhan selama 1 (satu) bulan.

"Diharapkan setiap orang kembali mendapatkan fitrah (kesucian) laksana bayi yang baru dilahirkan ibunya, serta kesucian dan fitrah diri ini diharapkan dapat memancarkan aura positif, perasaan, pikiran, sikap dan tindakan yang bersih dalam berbagai segi kehidupan," pesan khorbahnya.

Ia menerangkan, selama 2 (dua) tahun, seluruh warga Indonesia tidak dapat melaksanakan silaturahmi, shalat berjamaah akibat pandemi Covid-19.

Selain itu pula, kata Fuad, warga Indonesia telah terdampak krisis multi dimensi mulai dari kesehatan, ekonomi, sosial dan politik. Namun semua hal tersebut dapat dilalui secara damai hingga akhirnya pada hari ini.

"Seluruh umat Muslim dapat melangsungkan Shalat Ied Idul Fitri bersama-sama, dan tentunya berharap agar pandemi ini segera menjadi endemi serta kondisi dapat kembali seperti sediakala," ucapnya.

Dalam khotbahnya, Fuad menuturkan, salah satu misi utama diutusnya Rasulullah SAW di bumi ini adalah untuk menyebarkan rasa kasih sayang, kerukunan dan kedamaian. 

Selain itu, lanjut Fuad, suasana damai itu tidak hanya terhadap sesama manusia tetapi juga terhadap ciptaan Allah lainnya seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, bumi dan sebagainya. 

"Misi perdamaian ajaran Islam juga tercermin dari kata Islam secara harfiah (literasi) berarti selamat, sejahtera, aman, dan damai," tandasnya.

Ia pun menyampaikan, dalam perayaan Idul Fitri guna mendapatkan fitrah dan kesucian, hendaknya seluruh umat dapat saling memaafkan dimana jangan sampai mendiamkan seseorang lebih dari 3 (tiga) hari, menjalin silaturahmi dengan keluarga, guru, kerabat kerja, dan kerabat dekat.

"Serta janganlah merayakan Idul Fitri dengan cara haram dan dimurmai oleh Allah. Shalat Ied Idul Fitri berlangsung aman, lancar dan khidmat serta menerapkan protokol kesehatan," pesan akhir dari khotbah Fuad. (Ril/***)


Komentar Via Facebook :